Rabu, 13 Juni 2012

Tingkatan Sukses

      Sering kita mendengar kata sukses, si A sudah sukses, punya rumah banyak atau mobilnya banyak. Tetapi bagaimana kita bisa menentukan tingkatan sukses? memang tidak semuanya bisa dengan mudah di ukur khususnya kesuksesan yang tidak berwujud, kesuksesan lebih bisa diukur oleh diri kita masing-masing, self assesment. Misal seorang wirausaha/wiraswasta mengukur keberhasilannya dengan “berapa keuntungan yang diperoleh”, seorang karyawan yang mendapat gaji 3juta juga bisa dianggap sukses tetapi bisa juga dianggap tidak sukses, semua tergantung dari penilaian diri sendiri.
      Meskipun mungkin tidak mudah untuk menilainya, tetapi selalu upayakan untuk mengevaluasi diri secara terukur. Salah satu caranya adalah membandingkan diri sendiri dengan rekan sebaya tetapi akan lebih baik dan bijak jika kita bisa membandingkan diri kita dengan yang diri kita yang lalu, misal dulu belum punya rumah sekarang punya rumah, dulu tidak bisa mengerjakan 2 pekerjaan sekarang bisa, dulu istri/suami cuma satu sekarang…. dan seterusnya. Hari ini lebih baik dari kemarin, merupakan cara yang terbaik untuk meningkatkan sukses.
Namun untuk mengetahui tingkatan sukses, sukses bisa dibuat skalanya;
1. Just Staff;
Hanya mengikuti arus, tidak berprestasi.
2. Mediocre;
standar, dari waktu ke waktu begitu-begitu saja, tiada kemajuan hanya jalan ditempat.
3. Incremental;
setingkat di atas rata-rata
4. Substansial;
tingkatan ini merupakan kesuksesan yang melejit, tiba-tiba melonjak kesuksesannya
5. Tersohor Nasional;
kesuksesan dalam tingkat nasional atau daerah/negara tertentu, seperti Peter F. Gontha, Arifin Panigoro, dll.
6. Pesohor Global;
tingkat kesuksesannya telah dikenal di seluruh dunia, seperti Bill Gates, Steve Jobs, Donald Trump, dll
Bagaimana dengan diri kita, apakah kita termasuk dalam tingkatan 3 keatas? apakah kita sudah menentukan? sebaiknya  kita berada/memilih dalam minimal tingkatan 3.